Wabup Tekankan Penyaluran Beras Bansos Tanpa Potongan dan Tidak Tumpang Tindih

Pandeglang – Wakil Bupati Pandeglang melakukan monitoring dan evalusi pada penyaluran beras bantuan sosial yang dilakukan serentak di tiga Kecamatan. Ia ingin memastikan penyalurannya tanpa potongan dan tidak tumpang tindih. “Tujuan kami monev adalah untuk itu, semua penerima bantuan baik PKH, BPNT dan BST mendapatkan bansos tambahan berupa beras 10 Kg untuk meringankan beban warga pada saat penerapan PPKM,” demikian dikatakan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban saat memantau penyaluran beras di dua desa yakni Desa Cikaduen dan Desa Mandalawangi, Rabu (4/7/2021).

“Saat ini serentak di Kecamatan Munjul, Cipeucang dan Mandalawangi. Kita pastingan tidak ada pemotongan, semua ikut terlibat melakukan pemantauan,”

Dikatakan Tanto, selain untuk penerima PKH, BPNT, dan BST, Pemerintah juga melalui Kementerian sosial akan megalokasikan bantuan beras sebanyak 5 kg. “Jangan sampai penerima PKH, BPNT dan BST menerima kembali bantuan ini. Yang 5 kg ini untuk masyarakat diluar penerima PKH, BPNT dan PKH,” ungkapnya.

“Untuk beras yang 5 Kg diperkirakan tiap kecamatan mendapat quota 85 Keluarga Penerima Manfaat (Kpm), saya harap Muspika dan Para Camat pantau penyalurannya,” harapnya.

Sementara Camat Cipeucang Dedi Taftajani mengatakan, yang disalurkan kali ini merupakan beras untuk penerima PKH. Kata Dedi, untuk penerima BST sebelumnya sudah terealisasi. “Untuk penerima BST sudah kami realisasikan, untuk penerima di Desa Cikadueun sebanyak 177 KPM,” katanya.

“Kami ucapkan terimakasih atas nama wagra cipeucang, mudah – mudahan masyarakat cipeucang tetap sehat dan menerapkan prokes,” ungkapnya.