Edukasi Remaja Guna Ciptakan Keluarga Berkualitas

Pandeglang – Remaja adalah agent of change (Agen Perubahan) yang dapat merubah masa depan menjadi lebih baik. Perubahan tersebut tidak akan terwujud tanpa upaya yang gigih. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang memberikan edukasi kepada remaja putra dan putri untuk menciptakan keluarga yang berkuallitas.

“Kami harus siapkan generasi unggul, berkualitas dan profesional untuk membangun negeri dengan manajemen hidup yang lebih baik,” hal demikian disampaikan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada kegiatan promosi dan sosialisasi kependudukan dan kesehatan reproduksi bagi Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja di Kecamatan Majasari, Rabu (16/8).

Menurut Bupati Irna, remaja putra dan putri merupakan calon orang tua bagi anak – anaknya. Jika tidak diedukasi tetang pemahaman reproduksi, dikatakan Irna akan berdampak kepada kualitas keluarga.

“Kami ingin mencetak keluarga berkualitas kalian adalah calon ibu dan bapak. Pandeglang banyak balita stunting, ini karena ketidak pahaman terhadap pola hidup yang baik,” ujarnya @irnadimyati .

“Jika sekarang sudah paham tentang pola hidup dan kualitas diri kita tentu kedepan akan mencetak anak yang hebat, berkualitas, soleh dan solehah,” sambungnya.

Bupati Irna meminta, para remaja baik putra dan putri dapat menjaga diri dari hal -hal negatif agar masa depan nya tidak hancur.

“Jika akan melakukan hal buruk lihat wajah orang tua kita. Hidup ini singkat jangan dibuat lebih singkat dengan hal yang sia – sia,” pungkasnya.

Kurang lebih 100 orang remaja putra dan putri itu dibekali materi oleh Ikeu Yuliani narasumber dari Badan Pembinaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten mengatakan, para remaja harus dapat memahami tentang kesehatan reproduksi, dengan memahami itu akan mengenali diri sendiri.

“Permasalahan muncul ketika seseorang itu kurang stabil, remaja sangat rentan karena dalam kondisi tidak setabil yang dipanguruhi hormon, namun Itu bisa diantisiipasi dengan cara mengenal diri sendiri,” katanya.

Saat mulai tumbuh remaja, dikatakan Ikeu ada hal yang belum dikenali tentang kondisi diri sendiri baik remaja putra maupun remaja putri.