Wabup Tanto : OPD Di Pandeglang Harus Optimalkan Literasi Digital

Pandeglang – Media Sosial (Medsos) atau saat ini yang trend disebut literasi digital setiap hari bahkan setiap detiknya terus berkembang. Oleh sebab itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus mengoptimalkan literasi digital.

“OPD harus terus berinovasi bagaimana caranya memaksimalkan potensi literasi digital mulaidari perencanaan program, pemanfaatan program, bahkan pertanggung jawaban program,” hal demikian dikatakan Wabup Tanto saat menghadiri acara workshop jurnalistik dan pengelolaan media sosial tahun 2024, di oproom setda pandeglang, kamis (25/24).

Wabup Tanto mengapresiasi kegiatan workshop yang digagas oleh Kelompok Kerja Wartawan (Porwan) Pandeglang. Sebab kegaiatan ini kata Wabup Tanto memberikan pemahaman kepada para admin OPD dan Puskesmas untuk mengelola konten literasi digital (medsos).

“Ini wujud nyata sinergitas antara wartawan dan pemerintah daerah, kami sangat terbantu dengan kegiatan ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (Diskominfosantik) Tb Nandar Suptandar mengatakan, melalui kegiatan workshop tersebut, para admin juga dikenalkan mengenai metode penulisan berita dan informasi di Medsos. Selain itu, para admin juga dikenalkan kaidah penulisan dan kinerja wartawan.

“Karena selama ini, kan banyak juga yang belum mengetahui mengenai metode penulisan berita dan narasi di Medsos, dengan ini dikenalkan perbedaannya, termasuk mengenai kinerja wartawan. Karena selama ini banyak yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan wartawan yang tidak jelas,” tambahnya.

Sementara Ketua Pokja Wartawan (Porwan) Tb Agus Jamaluddin mengatakan, media sosial (Medsos) saat ini menjadi salah satu sarana penyampaian informasi kegiatan semua instansi pemerintahan.

Oleh karena itu, melalui kegiatan tersebut, para admin Medsos dan wartawan bisa bersinergi dengan baik.
“Medsos merupakan hal baru dan harus bisa mengikuti tren. Karena dibeberapa medsos instansi pemerintahan sudah bagus, hanya ada sedikit ketimpangan, antara bagaimana medsos dan bahan berita itu,” kata Agus.