Perbedaan Jadi Kekuatan Bukan Pemisah

Pandeglang – Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober memberikan makna yang mendalam. Meneladani momentum sumpah pemuda, jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan bukan jadi pemisah. Hal demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita, pada peringatan upacara hari sumpah pemuda ke 94 tingkat Kabupaten Pandeglang, di Alun – alun, Jum’at (28/22).

Tema yang diusung pada peringatan sumpah pemuda tahun ini adalah ” Bersama membangun bangsa”, tema ini dikatakan Irna sangat relevan dengan kondisi saat ini di masyarakat.

“Dalam kondisi apapun, kita harus besama sama untuk memajukan derah, janganlah melihat dia siapa dan golongan mana. Suku agama, ras, dan kultur harus menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan”, ujarnya.

“Sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi, pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang benar”, imbuhnya.

Masih kata @irnadimyati , bersatu padu adalah hal yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan hal itu menurutnya, persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa.

“Peran pemuda sangatlah besar mempersatukan bangsa diantaranya pemuda di Pandeglang. Tanpa dukungan pemuda apalah artinya, sebab kreatifitas tumbuh dari para pemuda”, pungkasnya.

Ketua KNPI Pandeglang Sulaeman Afandi setuju dengan apa yang disampaikan Bupati Pandeglang. Sebab menurutnya, memaknai peringatan sumpah pemuda adalah mempersatukan semua golongan.

“Pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap, perbedaan jadi kekuatan. Pemuda adalah tonggak kemerdekaan”, ungkapnya.

Sebagai ketua organisasi kepemudaan, ia berharap para pemuda di Pandeglang terus berkarya sehingga menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.

“Kita juga punya program kepemudaan seperti pemberdayaan sdm dalam mengelola bank sampah, ini baru kita terapkan di satu desa, kedepan akan terus kami galakan”, pungkasnya.