Pemkab Pandeglang Terus Cetak Hafidz Hafidzoh Al-Qur’an

Pandeglang – Dalam rangka mengamalkan Al-Qur’an, Pemerintan Kabupaten Pandeglang terus mencetak Hafidz dan Hafidzoh Al-Qur’an dengan program satu desa satu Hafidz Al-Qur’an.

Bupati Pandeglang @irnadimyati berharap dengan menghafal Al-Qur’an generasi muda di Kabupaten Pandeglang tidak akan rapuh mentalnya.

“Saat ini sedang di jajah oleh globalisasi, prilaku tidak baik bisa saja terjadi karena lingkungan yang kurang sehat,” ungkap Bupati Pandeglang Irna Narulita pada kegiatan Pembinaan Calon Hafidz Al-Qur’an
Tingkat Kabupaten Pandeglang Tahun 2023, di Gedung Majlis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (22/11/2023).

Menurut Bupati Irna untuk membentuk generasi qur’ani memang tidaklah mudah di era saat ini. Namun ini menjadi sebuah tantangan besar bagi pemerintah dan para orang tua.

“Memang tidak mudah akan melawan rasa malas dan cape, orang tua harus bisa membagi waktu kapan anaknya belajar dan kapan ereka beradaptasi (bermain) dengan lingkungan,” terannya.

“Jangan sampai Bapak dan Ibu merasakan bagaimana jika anak kita tidak patuh kepada Allah, Rosul dan para orang tuanya karena dampak perkembangan global, cara agar tidak terjadi demikian dengan menghafal Al-Qur’an,” pungkasnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Adist Muntaha mengatakan rekrutmen hafidz dan hafidzoh ini merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 5 dan 6 dari seluruh Kecamatan.

“Setelah terkumpul sebanyak 339 orang calon Hafidz dan Hafidzoh akan kita lakukan pembinaan oleh Ikatan Pendidik Al-Qur’an (IPQ) masing – masing Kecamatan,” katanya.

Pelaksanaan rekrutmen ini dilakukan di empat lokasi yakni di Kecamatan Pandeglang, Kecamatan Saketi, Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Cibaliung.

“Setelah ini progresnya kita evaluasi, nanti akan kita tempatkan di pondok – pondok pesantren,” ungkapnya.

Dijelaskan Kabag Kesra Adist Muntaha, program ini sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2020, namun karena terkendala Covid 19 akhirnya diberhentikan.

“Saat ini kita mulai kembali, agar bisa terbentuk satu desa satu hafidz Al-Qur’an,” pungkasnya.